Pesma.ums.ac.id – Pesantren Mahasiswa (Pesma) Internasional KH. Mas Mansur Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan Sarasehan Wisudawan, pada Sabtu, (24/12) yang dilaksanakan di Masjid KH. Mas Mansur UMS.
Dalam kesempatan yang berbahagia itu, Muamaroh PhD., menyambut bahagia dengan telah di wisudanya mahasantri Pesma UMS, di antaranya Naufal Abdillah Afifan S.T., Utari Isnawati S.Kom., Syalfain Ahmad Mumtaz S.Pd., Atania Sa’ida El Rosyidah S.H., dan Dyah Ayu Ramadhani, S.Psi.
“Seperti Qur’an Surat Al Ankabut ayat 6 bahwa ketika kita bersungguh sungguh dalam jihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri,” ungkapnya.
Menurutnya, kesempatan menjadi mahasiswa adalah kesempatan untuk mencari [engalaman. Melqatih tanggung jawab, dan melatih untuk menghadapi berbagai tantangan.
“Saya ucapkan terima kasih yang luar biasa, sudah memberi dedikasi dan memberikan yang terbaik untuk Pesma,” tambahnya.
Muamaroh berharap, mudah-mudahan, apa yang di dapatkan di Pesma bisa dipertahankan, dan harus diamalkan dimanapun, kapanpun seperti sholat jamaah dan baca Qur’an.
Setelah itu dilanjutkan sharing dari wisudawan yang telah mengikuti upacara wisuda di Edutorium KH. Ahmad Dahlan UMS.
Naufal Abdillah, menyampaikan bahwa hanya ada dua pilihan, yaitu memaksimalkan waktu atau menyiayiakan waktu. Sehingga jangan sampai kita menyesak dengan apa yayng telah kita lalui.
Dalam kesempatan yang sama Utari Isnawati menyampaikan bahwa Pesma adalah tempat untuk bertumbuh, salah satu rumah ternyaman selama di Solo.
“Saya pernah nge kos 3 kali, sebelum akhirnya kembali lagi ke Pesma. Menurut saya di Pesma itu banyak temannya jadi saling mengingatkan dalam kebaikan, tetapi kalau di kos itu ya individual gitu,” ungkapnya.
Menurut Utari, Pesma merupakan ladang kita dalam melakukan kebaikan. Jadi alangkah baiknya, selagi ada kesempatan bisa digunakan sebaik-baiknya
“Pesan kepada teman-teman mahasantri, kalau masuk di dunia kerja nanti, itu butuh portofolio. Jadi manfaatkan kesempatan yang ada buat magang, bikin projek dll. Pesan yang kedua, manfaatkan kesempatan di pesma. sebisa mungkin dan melaksanaan dengan enjoy,” ungkapnya.
Atta menyampaikan selama di Pesma mendapatkan berbagai pengalaman, terutama dalam mengenal karakter orang.
“Selain itu, saling membantu juga menjadi ciri mahasantri Pesma. Menurut saya membantu orang lain, sebenarnya membantu diri sendiri dengan cara yang berbeda,”
Menurutnya, kita tidak akan pernah tau, kemudahan bisa terjadi pada suatu saat ketika kita membutuhkan sesuatu.
“Pesan, selama bisa menolong sesama, ayo kita tolong. berikan yang terbaik,” tegasnya.
Kegiatan tersebut di tutup dengan pemberian kenang-kenangan kepada Wisudawan/Wisudawati dengan penuh haru. [Fika]